Mengapa Susu Kental Manis Bukan Disebut Susu? Ini Penjelasan Lengkapnya
Halo Sobat 24! Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan penuh semangat ya! Kali ini, Mimin 24 akan membahas topik yang sering membuat kita bertanya-tanya: Apakah susu kental manis benar-benar termasuk susu? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Apa Itu Susu Kental Manis?
Susu Kental Manis (SKM) adalah produk olahan susu yang dibuat dengan cara menghilangkan sebagian besar air dari susu segar dan menambahkan gula untuk menghasilkan rasa manis serta tekstur yang kental. SKM sering digunakan untuk berbagai keperluan kuliner, seperti tambahan minuman, isian kue, hingga topping makanan.
Namun, meskipun mengandung susu dalam proses pembuatannya, SKM tidak dianggap sebagai "susu murni" karena kandungan gulanya yang tinggi dan proses pengolahannya yang berbeda dari susu segar atau susu pasteurisasi.
Sejarah Singkat Susu Kental Manis
SKM pertama kali ditemukan pada abad ke-19 sebagai solusi untuk masalah ketahanan susu segar. Berikut beberapa fakta menarik:
- Inovasi Awal: Pada tahun 1820, Nicholas Appert dari Prancis menciptakan metode untuk mengawetkan susu dalam botol.
- Pengembangan Modern: Gail Borden Jr. dari Amerika Serikat menciptakan teknik penguapan bertekanan rendah pada tahun 1853, yang membuat susu kental manis lebih tahan lama dan mudah dikonsumsi.
- Distribusi Global: Susu kental manis mulai diproduksi secara massal dan menyebar ke seluruh dunia pada akhir abad ke-19, termasuk ke Indonesia.
Mengapa SKM Tidak Disebut Susu?
Menurut standar yang ditetapkan oleh BPOM dan ahli gizi, SKM tidak bisa dikategorikan sebagai susu utama karena:
- Kandungan Gula yang Tinggi: Gula merupakan komponen utama yang mendominasi produk ini, membuatnya lebih cocok disebut sebagai bahan tambahan makanan daripada sumber utama nutrisi.
- Kadar Lemak dan Protein Rendah: SKM mengandung lemak susu minimal 8% dan protein 6,5%, jauh lebih rendah dibanding susu murni atau susu UHT.
- Fungsi Utama sebagai Pelengkap: SKM dirancang untuk menambah cita rasa, bukan sebagai sumber utama kalsium atau protein harian.
Kelebihan dan Kekurangan Susu Kental Manis
Kelebihan:
- Praktis dan mudah digunakan dalam berbagai resep.
- Memberikan rasa manis yang khas dan creamy.
- Tahan lama karena pengawet alami dari gula.
Kekurangan:
- Kandungan gulanya yang tinggi tidak ideal untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak.
- Tidak cocok sebagai pengganti susu segar untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
- Bisa meningkatkan risiko obesitas atau diabetes jika dikonsumsi berlebihan.
Resep Lezat dengan Susu Kental Manis
Sobat 24 bisa mencoba berbagai resep berikut untuk menikmati susu kental manis dengan cara yang lebih kreatif:
1. Poffertjes Saus Karamel
Bahan:
- 30 ml susu kental manis
- 1 butir telur
- 300 ml susu cair
- 45 gr gula pasir
- 200 gr tepung terigu
- 7 gr ragi instan
Langkah:
- Campurkan susu cair, gula, dan ragi, lalu diamkan 10 menit.
- Tambahkan tepung, garam, telur, dan susu kental manis. Aduk rata.
- Masak adonan di cetakan poffertjes hingga matang.
2. Pisang Goreng Susu
Bahan:
- 4 buah pisang
- 150 ml susu kental manis
- 200 gr tepung terigu
Langkah:
- Campurkan tepung, susu kental manis, dan air hingga menjadi adonan.
- Celupkan potongan pisang ke dalam adonan, lalu goreng hingga matang.
Kesimpulan
Meskipun mengandung susu, susu kental manis bukanlah susu murni karena proses pengolahannya yang berbeda dan tingginya kandungan gula. Namun, SKM tetap menjadi bahan pelengkap yang populer untuk membuat berbagai hidangan lezat. Jadi, gunakan SKM dengan bijak, ya, Sobat 24!
Sumber Referensi:
https://www.merdeka.com/gaya/mengapa-susu-kental-manis-disebut-bukan-susu-berikut-penjelasannya-279472-mvk.html?page=4
Semoga artikel ini bermanfaat! Jika Sobat 24 punya pertanyaan atau pengalaman seru seputar SKM, jangan lupa tinggalkan komentar ya! 😊